HDII Gelar Design Talk 2023 di Depo Bangunan Tangerang Selatan

HDII gelar acara Design Talk 2023 di Depo Bangunan Tangerang Selatan pada Jumat (7/7/2023). Tujuannya sebagai forum diskusi seputar profesi desainer interior yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari HDII sendiri, akademisi dari beberapa institusi perguruan tinggi, Asia Pasific Space Designer Association (APSDA), Asosiasi Program Studi Desain Interior (APSDI), distributor-distributor yang berhubungan dengan industri desain, sampai kementerian PUPR. 

Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Kam Kettin selaku Presiden Direktur Depo Bangunan dan tuan rumah acara. Kemudian dilanjutkan oleh Rohadi selaku Ketua HDII Pusat. Rohadi menyampaikan harapannya untuk HDII ke depan seperti berkolaborasi dengan industri, menjadikan desainer interior Indonesia memiliki standar dan kemampuan yang sama satu dengan yang lain, menyamakan pendidikan desain interior Indonesia dengan Filipina, membuka peluang universitas untuk go internasional, dan mendorong HDII cabang untuk berkembang.

Rohadi juga memaparkan sedikit mengenai kegiatan Youth Interior Design Award yang akan dilaksanakan pada 8 Juli mendatang di ICE BSD, sebagai salah satu bentuk aksi dari harapannya menjadikan desainer interior di Indonesia memiliki standar kemampuan yang sama. Selain itu, Rohadi menekankan pentingnya memiliki SKA (Sertifikat Keahlian) bagi para desainer interior. 

 Acara dilanjutkan oleh Profesor Keat Ong, Presiden dari APSDA. Ia mengawali presentasi dengan memperkenalkan APSDA, asosiasi desain tingkat nasional dari kawasan Asia dan Oceania yang kini sudah memiliki 14 negara asosiasi. Ia juga menjelaskan aktivitas-aktivitas edukasi yang dilakukan APSDA dalam level profesional dan membuka kesempatan bagi yang ingin bergabung menjadi anggota APSDA. 

Profesor Keat Ong menjelaskan APSDA 

Foto: Dok. Depo Bangunan

Selain itu, Profesor Keat Ong juga mengatakan bahwa asosiasi nasional ini adalah platform untuk mengakomodir relasi sosial dan pertukaran informasi antara industri dan desainer karena saling membutuhkan untuk kemajuan bidang desain interior. 

Berikutnya, Naila Djatnika pihak dari HDII meng-sosialisasikan ‘Buku Ungu’ atau Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas. Buku tersebut membahas mengenai tugas dan kewajiban serta hak dan wewenang (kepemilikan atas desain) desainer interior dan pemberi tugas, kemampuan yang perlu dimiliki oleh desainer interior, kesepakatan hubungan kerja antara desainer interior dan pemberi tugas, tahapan kerja desainer interior, lingkup pekerjaan,  sertifikasi keahlian interior desainer, imbalan jasa, sampai tahapan pembayaran. Buku ini tentunya sangat bermanfaat baik bagi para desainer interior maupun pemberi tugas.

Penjelasan produk oleh tim Avian Brand. Foto: Dok. Depo Bangunan

Tidak hanya dari himpunan dan asosiasi, acara ini juga diramaikan oleh Avian Brand dan Philips selaku sponsor acara. 

Tim Avian Brand mempresentasikan produk cat tembok exterior Sunguard All in One yang dapat melindungi tembok dari masalah warna pudar karena sinar UV,  ruangan di dalam panas akibat infrared, dan retak rambut akibat pemuaian dan penyusutan. Lalu, juga ada cat tembok interior Supersilk Antinoda yang tidak menyerap noda sehingga lebih mudah dibersihkan. Terakhir, ada cat special effect series yang terdiri dari cat HomeDeco Magnetic, Glow in the Dark, dan Glitz yang dapat membantu desainer interior mempercantik rumah para clientnya. 

 Di sisi lain, Phillips mempresentasikan produk Philips Smart WiFi LED yang cocok diaplikasikan oleh para desainer interior untuk client generasi milenial dan gen Z. Produk ini menawarkan berbagai kemudahan seperti dapat dikontrol melalui aplikasi, dapat diakses multi pengguna, dapat disetting jadwal nyala-mati lampu, dan otomatisasi pencahayaan.

Beralih dari industri, acara dilanjutkan oleh Riky Aditya Nazir selaku Kepala Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi di Kementerian PUPR. Riky menjelaskan mengenai gambaran seberapa luasnya SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) terhadap profesi, terutama di bidang desain interior. 

Pembahasan berkaitan dengan regulasi pengaturan standar kompetensi khususnya jasa konstruksi. Lulusan desain interior disebut sudah memiliki bagian klasifikasi sendiri bersama arsitektur lanskap dan iluminasi. Selain itu, untuk melakukan uji kompetensi harus ada skema sertifikasi yang disusun mengacu pada SKKNI yang saat ini sedang dalam tahap proses penyusunan. 

Riky Aditya Nazir menjelaskan mengenai SKKNI. Foto: Dok. Depo Bangunan

SKKNI ini juga berpengaruh pada jurusan desain interior di perguruan tinggi karena berperan sebagai referensi, gambaran, atau acuan dalam pembuatan kurikulum. Riky sendiri mengatakan bahwa target penyusunan SKKNI selesai pada tahun ini (2023).  

Dari pihak Depo Bangunan, Amanda Kettin ikut berbicara dalam design talk untuk menceritakan kisah berdirinya Depo Bangunan dan pencapaian yang sudah diterima sampai saat ini. Depo Bangunan juga membagikan kartu flazz kepada para peserta acara Design Talk 2023. 

Terakhir, acara Design Talk 2023 membahas dari bidang akademisi mengenai kurikulum, perkembangan Akreditasi Nasional dan Internasional, serta CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan). Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian goodie bag.

Tinggalkan Balasan